Orang cerdas itu adalah yang mempunyai IQ diatas rata-rata, orang yang cerdas itu adalah yang jadi juara kelas, orang yang cerdas itu adalah yang bisa meraih prestasi pada bidang tertentu.
Saudaraku hal itu tidaklah salah. Namun, tahukah anda siapa orang yang paling cerdas menurut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Rasulullah bersabda:
أَفْضَلُ المُؤْمِنِينَ أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَ أَكْيَسُهُمْ أَكْثَرُهُم لِلمَوتِ ذِكْرًا وَ أَحْسَنُهُم لَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الأَكْيَاسُ
“Orang mukmin yang paling utama adalah orang yang paling baik akhlaknya. Orang mukmin yang paling cerdas adalah orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling bagus persiapannya untuk menghadapi kematian. Mereka semua adalah orang-orang cerdas (yang sesungguhnya, pent).”[Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, dan dinyatakan SHOHIH oleh syaikh Al-Albani rahimahullah di dalam Irwa’ul Gholiil no.682. ]
الكيس من دان نفسه وعمل لما بعد الموت
“Orang yang cerdas ialah siapa saja yang dapat menundukkan jiwanya (agar selalu taat kepada Allah, pent) dan ia senantiasa beramal untuk hari (akhirat) sesudah kematiannya.” (Hadits ini sanadnya dinyatakan DHO’IF oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-’Asqolani dan syaikh Al-Albani rahimahumallah).
Ternyata Rasulullah telah menyebutkan kriteria mukmin yang cerdas adalah yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan kematian.
Mengingat kematian dan mempersiapkannya dengan baik, tentu bukan dengan mempersiapkan kain kafan terindah atau kuburan yang terbaik. Tetapi dengan terus beramal shaleh sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sampai kematian menjemputnya. Wallahu a’lam
Oleh: Ahmad Taupik